Hari ke-12

Guru zaman now nih, hampir semuanya memilikk HP, Android lagi. Canggih kan. Hal ini disebabkan karena perkembangan TIK yang begitu pesat. Guru mampu meng-upgrade informasi hanya dalam hitungan detik. Sekarang bukan zamannya lagi guru mengeluh karena kekurangan bahan untuk mengajar, belum dapat sosialisasi terkait perubahan kurikulum, tak bisa menggunakan model pembelajaran. Karena sebenarnya semua sudah disediakan lengkap. Tinggal bagaimana guru memanfaatkannya saja. Betul nggak?

Ruang dan waktu bisa dipersempit dengan sebuah kotak ukuran 6,2 inci. Yang di dalamnya mampu melakukan aktivitas besar baik secara individu maupun kelompok. Ya, salah satunyan melalui WhatsApp (WA) yang paling banyak digunakan, semua bisa dikendalikan. Di kelas guru memiliki group WA yang anggotanya wali murid dan tentu saja guru ikut di dalamnya. Semua informasi bisa dilakukan dengan lebih simpel dan efektif.

Namun demikian, bukan berarti bisa seenaknya menggunakan HP. Artinya alangkah lebih bijaksana bila tahu kapan harus aktif online, kapan saat dimatikan. Kalau dalam bahasa Jawa tahu "empan papan" artinya tahu situasi dan kondisi.

Sekolah tentu memiliki aturan, kapan siswa harus menggunakan HP untuk berkomunikasi. Bahkan ada yang melarang membawa HP kalau ke sekolah. Hal ini tentu dengan maksud yang baik. Bukan karena sekolah tersebut sekolah Jadul yang tak mengikuti perkembangan zaman. Tapi lebih mengantisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam penggunaan HP, apalagi untuk anak usia sekolah dasar. Sesuai dengan fase perkembangannya yang selalu ingin tahu, maka anak sekolah dasar harus selalu dipantau penggunaannya oleh orang dewasa (bisa guru kalau di sekolah dan orangtua kalau di rumah)

Nah, guru pun juga demikian. Harus lebih hati-hati dan bijaksana dalam menggunakan. Memang sih, guru itu orang yang paling sibuk dan banyak relasi. Sehingga sewaktu-waktu telpon berdering-dering, WA centang centing berisik kalau keseringan.

Uhuuuiiii, itu aku banget. Di kelas aku juga punya group WA. Setiap hari ada saja yang WA menanyakan PR, mengadu, curhat dan lain-lain. Karena aku berusaha menjadi guru yang baik, maka selalu kulayani WA dan telp dari mereka. Tak peduli pada saat mengajar juga. Toh, paling hanya beberapa menit.

Aku tinggal minta izin atau permisi sebentar pada anak-anak. Mereka sangat paham kok. Mengajar di zaman sekarang ini memang enak. Siswa sangat cepat beradaptasi dengan tabiat gurunya.

Sangat penting HP itu bagiku, jika aku lupa tak bawa HP ketika mengajar. Maka daripada tidak fokus mengajar, lebih baik izin pulang untuk mengambilnya. Luar biasa ya....

Di samping WA, aku paling sering menggunakan kamera di HPku untuk Selfi. Sehari terasa masih ada yang kurang bila tidak Selfi.

Sebelum mengajar, selfi. Nanti di tengah-tengah mengajar juga Selfi. Anak-anak akan senang bila diajak selfi. Inilah aku yang termasuk guru milenial. Memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk sesuatu yang menarik.

Tidak ada bosannya, meski setiap hari dengan rutinitas yang sama. Siswa jadi hafal dengan kebiasaanku. Bahkan ada yang memanggilku Bu Selpi aaiiiiiiihhhh ada-ada saja. Hehehehe

Ya, kadang aku diingat kan beberapa teman dan bahkan kepala sekolah, untuk mengurangi kegilaan pada benda yang bernama HP itu pada saat pembelajaran. Mereka menyarankan untuk mematikan HP atau mensilent nada dering, pada saat pembelajaran agar tak mengganggu konsentrasi siswa.

Ya begitulah, kalau gak tahu "empan papan,"

#TantanganGurusiana